Polisi Tangkap Nenek Warga Krian Buang Bayi Cucunya
SIDOARJO - REPORTASE.ID, Kasus penelantaran bayi di Dusun Ndoplang Desa Bendotretek RT 02 RW 01 Kecamatan Prambon berhasil diungkap Polsek Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur dalam hitungan enam jam.
Pembuang bayi itu adalah Siti Nurhalimah (34) warga Arem-arem Desa Tropodo Kecamatan Krian yang juga cucu dari Kasban sekaligus ibu dari AD anaknya yang akan menikah dengan Fr. Kasban termasuk saksi mata penemu bayi yang ditaruh di pondasi rumah Sunyoto, tetangga Kasban dan Satsuntari (keduanya yang menemukan keberadaan bayi).
Bayi yang dibuang itu adalah anak hubungan antara AD (15) anaknya Halimah dengan Fr (17) putra Imam. AD masih duduk di kelas lll SMP dan Fr masih menempuh pendidikan di Tarik Sidoarjo. AD dan Fr ada hubungan karena keduanya sudah dijodohkan oleh Halimah dan Imam.
Keduanya direstui untuk menikah di kelak hari, namun keduanya (AD dan Fr red,) sudah kebablasan dalam berpacaran, sehingga hamil terlebih dahulu sebelum pernikahan kelak dilakukan sesudah keduanya lulus sekolah. Menurut AKP Isharyata Kapolsek Prambon, jum at (13/10/2017). Kedua ABG ini sudah dijodohkan kedua orang tuanya.
"AD (cewek) dan Fr (cowok) keduanya sudah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya, kelak akan melangsungkan pernikahan. Keduanya orang tua bayi itu sudah dijodohkan oleh kedua orang tua masing-masing," pungkas Isharyata.(har)
Pembuang bayi itu adalah Siti Nurhalimah (34) warga Arem-arem Desa Tropodo Kecamatan Krian yang juga cucu dari Kasban sekaligus ibu dari AD anaknya yang akan menikah dengan Fr. Kasban termasuk saksi mata penemu bayi yang ditaruh di pondasi rumah Sunyoto, tetangga Kasban dan Satsuntari (keduanya yang menemukan keberadaan bayi).
Bayi yang dibuang itu adalah anak hubungan antara AD (15) anaknya Halimah dengan Fr (17) putra Imam. AD masih duduk di kelas lll SMP dan Fr masih menempuh pendidikan di Tarik Sidoarjo. AD dan Fr ada hubungan karena keduanya sudah dijodohkan oleh Halimah dan Imam.
Keduanya direstui untuk menikah di kelak hari, namun keduanya (AD dan Fr red,) sudah kebablasan dalam berpacaran, sehingga hamil terlebih dahulu sebelum pernikahan kelak dilakukan sesudah keduanya lulus sekolah. Menurut AKP Isharyata Kapolsek Prambon, jum at (13/10/2017). Kedua ABG ini sudah dijodohkan kedua orang tuanya.
"AD (cewek) dan Fr (cowok) keduanya sudah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya, kelak akan melangsungkan pernikahan. Keduanya orang tua bayi itu sudah dijodohkan oleh kedua orang tua masing-masing," pungkas Isharyata.(har)
Post a Comment