Header Ads

Adat Melei Podi Akhiri Tuntutan Warga Pada PT BKP

SANGGAU - REPORTASE.ID. Berada di lokasi persawahan milik pihak penuntut yakni Silpanus Laya (49 Th), Jemi (23 Th) dan Rosna (36 Th) warga Dusun Selabe Desa Sungai Ilai Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dilaksanakanlah Ritual Penyelesaian Adat Melei Podi, Sabtu (14/10/2017).

Ritual Adat Melei Podi yang dihadiri oleh pihak penuntut dan ahli waris, pihak Manajemen PT BKP serta Pengurus Adat dan Temenggung Tanah Ilai ini dilakukan sesuai putusan adat oleh Markus Utin selaku Pengurus Adat Dusun Selabe pada hari Kamis 12 Oktober 2017 lalu di Kantor Kebun PT BKP Beduai, dengan putusan Pihak PT BKP membayar 8 (Delapan) Buah Adat Melei senilai Rp 2.650.000,- dan membayar ganti rugi kepada pihak penuntut sebesar Rp 2.000.000,- akibat kerusakan padi di sawah milik warga Selabe yang terendam selama tiga hari.

Hal itu akibat saluran gorong-gorong diduga milik PT BKP tersumbat. "Ritual Adat Melei Podi ini dilakukan sebagai bentuk kita menghargai adat dan memanggil munu podi (Semangat Padi), serta bentuk perdamaian antara pihak pemilik sawah dengan PT BKP, sehingga dengan dilaksanakannya ritual ini permasalahan kita nyatakan selesai, " papar Fransiskus Siring Temenggung Tanah Ilai.

F. Siring mengingatkan, dengan urusan dinyatakan selesai, maka apabila dikemudian hari terjadi pelanggaran yang berkaitan dengan hal ini maka akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Oleh karena itu Ia berharap agar pihak warga masyarakat dan pihak manajemen PT BKP bisa saling berdampingan bekerjasama menjaga ketertiban demi kemajuan bersama.

"Dengan adanya perusahaan ini diharapkan ekonomi masyarakat semakin maju dan hal ini bisa terwujud dengan adanya dukungan masyarakat serta perusahaan juga bisa memberikan kontribusinya melalui CSRnya demi kemajuan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut berada," cetusnya.

Dalam kesempatan yang sama Manager Pengembangan PT BKP Beduai Peri Maraganti Pangabean meminta kepada warga disekitar perusahaan bisa juga membantu mendukung berkembangnya Kebun PT BKP.

"Warga dan manajemen PT BKP hendaknya bisa saling menjaga agar dalam tujuan pengembangannya perkebunan sawit ini bisa maju bersama dengan masyarakat sekitarnya. Jika ada persoalan hendaknya diselesaikan dengan kekeluargaan tanpa mengabaikan ketentuan yang berlaku, " tambahnya mengakhiri.  (Niko)

Diberdayakan oleh Blogger.